Komputer dan Kesehatan
Perkembangan teknologi informasi dunia yang begitu pesat sekarang ini telah merambah ke berbagai sektor. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, kita juga dituntut untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut. Salah satu cara memanfaatkan perkembangan teknologi informasi adalah penggunaan komputer di berbagai bidang kehidupan, salah satunya dalam bidang kesehatan.
Penggunaan komputer dalam bidang kesehatan tidak hanya akan dirasakan manfaatnya oleh para penggunanya, tetapi juga oleh organisasi tersebut, dalam hal ini misalnya rumah sakit, puskesmas, klinik, dan lain sebagainya. Perangkat ini secara tidak langsung dapat menolong jiwa manusia.
Komputer dapat digunakan mulai dari penyimpanan dan pengolahan data administrasi suatu rumah sakit atau klinik, hingga melakukan riset bidang kedokteran, mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat.
Salah satu contoh aplikasi teknologi informasi di bidang kesehatan adalah dengan mengimplementasikan suatu sistem jaringan kesehatan global dalam satu komunitas, yang dapat berbasis pada LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network) maupun WAN (Wide Area Network), yang menghubungkan beberapa pusat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit.
Salah satu contoh pemanfaatannya adalah teknologi informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh. Data-data ini kemudian akan digunakan oleh dokter atau praktisi medis sebagai dasar penegakan diagnosis maupun aktivitas pemeriksaan.
Untuk hal administratif pada suatu rumah sakit teknologi informasi digunakan untuk menangani transaksi yang berhubungan dengan karyawan, juru medis, dan pasien. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system.
Pemanfaatan komputer sebagai sarana pembuatan dan pengiriman informasi medis merupakan upaya yang dapat mempercepat dan mempertajam bergeraknya informasi medis untuk kepentingan ketepatan tindakan medis. Namun di sisi lain dapat menimbulkan masalah baru di bidang kerahasiaan dan privacy pasien. Bila data medis pasien jatuh ke tangan orang yang tidak berhak, maka dapat terjadi masalah hukum dan tanggung jawab harus ditanggung oleh dokter atau oleh rumah sakit yang bersangkutan.
Teknologi yang semakin berkembang menuntut sebuah realisasi yang berdampak positif terhadap kehidupan manusia khususnya di bidang kesehatan. Beberapa contohnya antara lain:
- Ditemukannya mikroskop, sinar-X, antibiotik, obat-obat bius, transplantasi vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat.
- Ditemukannya alat-alat pengganti organ tubuh manusia yang telah rusak. Misalnya mata (baik mata buatan maupun donor mata), ginjal dan jantung.
- Ditemukannya keahlian dalam bidang operasi plastik.
Namun, dibalik keuntungan positif yang didapat, ada pula beberapa kerugian yang diakibatkan penggunaan IT pada bidang kesehatan. Sebagai contoh:
- Efek dari radiasi.Efek radiasi ini biasanya terdapat pada mesin-mesin scanner pada rumah sakit seperti PET/CT scan. PET/CT adalah alat hybrid yang dapat memberikan gambaran metabolisme kelainan di seluruh tubuh dengan tepat, karena alat ini menggabungkan kelainan metabolisme (PET) dengan kelainan anatomi (CT). Pada kasus kanker, penentuan stadium, evaluasi terapi serta evaluasi kekambuhan dini dapat dilakukan dengan akurat. PET/CT-Scan terutama digunakan untuk deteksi, penyebaran dan kambuhnya penyakit kanker, membantu dokter dalam menentukan terapi yang terbaik dan menilai respons terhadap terapi kanker. Penggunaan lainnya adalah untuk pemeriksaan otak dan jantung. Namun, penggunaan PET/CT scan ini dapat membahayakan pasien jika dilakukan secara berulang kali, karena dapat memicu adanya sel kanker di bagian tubuh lain yang terpapar radiasi.
- Efek ketergantunganTeknologi yang kian berkembang juga dapat menimbulkan timbal balik yang bersifat negatif seperti sifat ketergantungan. Para pengkonsumsi obat antibiotik yang banyak beredar di masyarakat ternyata tidak semata-mata hanya mengurangi keluhan yang ada tetapi juga menimbulkan ketergantungan dengan intensitas yang berbeda-beda dari masing-masing jenis antibiotik. Hal ini jika dilakukan terus menerus dapat menyebabkan penyakit tersebut memiliki tingkat kekebalan terhadap antibiotik tertentu.
- Kerahasiaan tidak terjaminSebagai contoh adanya perangkat lunak yang bisa mengukur risiko kanker payudara bagi wanita. Pasien bisa mengirim email untuk meminta rekaman medik ke dokter. Namun hal ini masih dinilai memiliki permasalahan yang kaitannya dengan privasi pasien dan keamanan data tersebut.
Akhirnya sebagai kesimpulan, manfaat yang didapatkan dari penggunaan IT pada bidang kesehatan adalah:
- Mendiagnosa suatu penyakit dan menentukan obat yang cocok
- Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
- Memonitoring status pasien, merecord data pribadi pasien dan riwayat penyakit pasien
- Melakukan penelitian ilmiah yang diperlukan
- Memasukkan, menyimpan, mengelompokkan dan mengolah data – data secara cepat dan mudah
- Mendeteksi DNA seseorang
- Mengecek dan mengetahui hasil tes darah di laboratorium
- Sebagai alat Bantu dalam pemeriksaan medis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar